Jurnalis Indonesia Kebablasan

Saya terhenyak ketika membaca tulisan Atmakusumah pada rubrik Opini, Kompas 22 Juni 2010 yang berjudul “Privasi, Pornografi, dan Etik Jurnalistik”. Katanya, ternyata para jurnalis daerah lebih berani dalam memuat potongan-potongan adegan dari video porno “mirip Ariel, Luna Maya dan Cut Tari” tersebut. Padahal di negara tetangga kita Singapura, identitas pelaku video seperti itu tidak pernah dipublikasikan ke media, karena menyangkut privasi seseorang. Yang dipublikasikan hanya penyebarnya saja. Namun jika penyebarnya pelaku dalam video tersebut, maka itu pun tidak dipublikasikan. Pengadilan pun secara cepat menyelesaikan kasus video porno seperti itu.

Continue reading

Akankah Dia Selalu Dituduh sebagai Penadah?

Akankah dia selalu dituduh sebagai penadah//

——– Fade in atmosphere sound keramaian pasar ——-

Ear cather (Dialog)

Sound effect : Keramaian Pasar Klithikan

Pedagang (bergumam) : Barang bekas ko ingin dibeli mahal/ belum resikonya…. dituduh penadah…//

Orang yang akan menjual barang : lo.. lo..Gimana Mas? //

——————- Fade out lo.. lo..Gimana Mas? ————-

——————- Fade in background music —————–

Dilematis memang/ kehidupan pedagang barang bekas di pasar klithikan// Mereka sering menjadi sasaran empuk oknum kepolisian// Padahal mereka berjualan di pasar legal yang diresmikan Menteri Negara Koperasi dan UKM – Suryadharma Ali// Sementara/ mereka harus berjualan untuk menghidupi keluarganya//

Continue reading