Sepertinya mimpi pun tidak, bisa ke Ponorogo.
Tapi kesempatan itu ternyata datang dari Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam STAIN Ponorogo, yang mengundang kami dari PPTD Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga untuk mengisi Workshop Pengenalan Produksi Siaran Televisi. Workshop ini diperuntukan bagi mahasiswa semester 3 dan 5, yang dilaksanakan tanggal 10-11 Oktober 2014.
Tak terasa sudah hampir 2 tahun aku tidak menulis di blog. Dan entah apa, hari ini hatiku tergerak untuk membuka blog pertamaku yang penuh sejarah ini.
Saat aku cek di dashboard, ternyata ada 26 komentar yang masuk dan belum aku approve. Aku senang ternyata masih ada yang mengunjungi blog ku, walaupun lama tidak aku update isinya. Maaf, kepada para pengunjung yang memberi komentar, karena baru hari ini aku bisa membalas komentar-komentar anda.
Entah kapan aku mulai menyadari bahwa ternyata dia seperti seseorang yang pernah ku kenal sebelumnya. Sayangnya, aku jarang bertemu, karena kami berbeda program studi. Aku di program studi REBRISAT dan dia di program studi HUBKOM. Hanya sesekali saja bertemu. Ketika makan di kantin, ketika di perpustakaan, dan sesekali berpapasan di jalan menuju atau dari asrama MMTC.
Hari Raya Idul Fitri merupakan momen yang tepat untuk berkumpul bersama keluarga. Apalagi bagi yang merantau ke luar kota kelahirannya. Idul Fitri akan menjadi saat-saat yang menyenangkan untuk melepas kangen dengan sanak famili. Itu pula yang terjadi padaku. Dan yang lebih istimewa, tahun ini aku sempat jalan-jalan ke pantai bersama kakak, adik dan semua keponakanku, yang tahun-tahun sebelumnya belum sempat. Walaupun sayang Bapak dan Ibuku enggak bisa ikut karena cape katanya, maklum sudah tua.
Betapa kagetnya aku ketika pagi-pagi datang ke kantor (Fak. Dakwah UIN Jogja), orang-orang pada langsung sibuk pergi lagi. ”Mau pada kemana mereka ?”, fikirku. Akhirnya aku beranikan diri bertanya. Ternyata katanya anaknya Pak Dekan Fak. Dakwah (Prof. Dr. Bahri Gazali) meninggal lagi pagi itu sekitar pukul 6. Innalillaahi Wainnaa Ilaihi Raaji’un.
Kira-kira Jam 9 pagi hari Jum’at 19 September 2008, tiba-tiba HP ku berbunyi tanda ada telpon. Aku lihat nomornya telpon rumah area Jogja. Ketika aku angkat, suara di ujung sana langsung bertanya dimana posisiku sekarang. Aku bilang lagi di depan lobi UTY. Setelah itu, beliau langsung bilang bahwa saya diminta untuk segera ke UIN Jogja hari itu juga sebelum jam 11 untuk mengambil undangan. Waktu itu aku agak kaget dan bertanya-tanya undangan apa itu. Tapi beliau tidak mau menjelaskan, nanti lihat saja katanya pada undangannya.
Secara tidak sengaja aku memindahkan channel TV ke TVOne. Kalau tidak salah malam itu malam minggu. Ternyata pada saat itu sedang berlangsung program reality show anak dengan nama “Flexi Menuju Bintang Ramadhan”. Dinamai seperti itu, karena sponsor utamanya adalah Flexi. Namun setelah Ramadhan acara ini pindah tayang menjadi hari sabtu dan minggu pukul 16.00.
Awalnya aku kira acara tersebut seperti lomba Da’i Cilik dulu. Namun ternyata tidak. Para peserta adalah per kelompok yang masing2 2 orang yang mewakili daerahnya masing2. Usia peserta maksimal 11 tahun.
Euis Marlina Bercerita 