Lolos CPNS UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Selasa, 13 Mei 2008 sekitar jam 16.00, HP ku berbunyi menandakan ada telpon. Saat itu aku masih di kampus UTY dimana aku bekerja selama ini. Ketika aku lihat, ada nomor kode area Jogja tertera di sana. Fikirku, telpon dari siapa ini. Aku pun langsung menerima telpon tersebut. Terdengar dari ujung sana seorang bapak mengucapkan salam dan menanyakan ‘Apakah ini benar dengan Mba Euis ?’. Aku jawab, ya. Lalu bapak itu melanjutkan pembicaraan. ‘Mba bisa besok pagi ke UIN ?’. Aku langsung agak kaget, ada apa dari UIN telpon. Katanya lagi, ‘Pokonya ini panggilan, besok sekitar jam 9 pagi silahkan ke UIN gedung rektorat lantai III bagian kepegawaian’. ‘Baiklah, pak’, kataku menutup pembicaraan di telepon.

Rabu, 14 Mei 2008 sekitar jam 9 pagi, aku langsung ke UIN ditemani adiku yang kebetulan ada keperluan juga ke gedung rektorat. Ketika aku sampai di bagian kepegawaian, pegawai di sana langsung menunjukkan surat pengumuman dari DEPAG mengenai daftar CPNS yang lolos hasil revisi. Di sana tertera enam nama, empat orang calon dosen, satu orang calon laboran yaitu aku, dan satu orang lagi akuntan. Aku benar-benar tidak menyangka akan ada panggilan susulan untuk CPNS yang lolos pada periode tes CPNS Nopember-Desember 2007 lalu.

Aku memang ikut tes CPNS UIN pada akhir tahun 2007 itu dengan melamar pada formasi calon tenaga laboran audio visual. Pada saat itu aku sudah lolos sampai tes tahap 2 yaitu wawancara dan praktek di lab. Namun, dari 4 orang yang lolos ke tes tahap 2, cuma 2 orang yang lolos sebagai CPNS. Dan saat itu, aku salah satu dari 2 orang yang tidak lolos tersebut. Aku fikir, mungkin aku sudah gagal masuk CPNS UIN, biarlah lain kali aku akan mencoba lagi. Mungkin ini pelajaran agar aku lebih giat belajar lagi. Dari saat itu aku sudah tidak memikirkan dan terfikirkan mengenai hasil CPNS UIN itu. Aku kembali konsentrasi pada pekerjaanku di UTY. Sampai, pada tanggal 14 Mei 2008 kemarin sesuatu terjadi, yang tadinya tidak pernah terfikirkan dalam benakku bahwa aku dipanggil lolos CPNS di UIN.

Setelah tahu kabar itu, aku langsung telepon ke orang tuaku dan kakak-kakakku di Tasikmalaya. Juga langsung ke UTY memberi kabar bahwa aku diterima di UIN dan minta izin pulang untuk mengurus berkas2 yang harus segera di serahkan ke UIN.

Kamis, 15 Mei 2008 malam jum’at aku pulang ke Tasikmalaya untuk mengurus SKCK dan kartu pencari kerja(kartu kuning). Dari Jogja aku naik kereta berangkat pukul 21.30, sampai stasiun Tasik pukul 3 dini hari. Dari stasiun naik angkot 08 ke Ranca Bango untuk nanti naik bis yang ke kampungku. Di Ranca Bango, aku nunggu sampai pukul 3.30, karena jam tersebut baru ada bis pertama ke kampungku. Sampai rumah pukul 7 pagi, karena mampir solat subuh dulu di cikatomas, rumah uwa ku.

Karena hari jum’at, 16 Mei 2008 aku harus selesai mengurus SKCK dan kartu kuning, maka sekitar jam 9 pagi aku sudah siap2 kembali pergi ke kabupaten Tasikmalaya untuk mengurus pembuatan berkas2 itu. Untungnya aku diantar naik motor oleh sekertaris desa(sekdes) ku. Sehingga perjalanan ke Tasik yang biasanya ditempuh sekitar 3,5 jam-an, bisa ditempuh sekitar 2,5 jam. Pertama, aku ke Polres dulu untuk mengurus SKCK. Alhamdulillah pembuatannya sangat cepat dan tidak dipungut biaya sepeserpun. Aku hanya di minta menunjukkan KTP dan menyerahkan foto 4×6 warna 2 buah dan 3×4 warna 2 buah.

Setelah selesai, langsung menuju DEPNAKER untuk membuat kartu kuning. Disinipun pelayanannya sangat cepat dan tidak ribet. Aku hanya diminta menunjukkan KTP dan menyerahkan foto hitam putih ukuran 3×4 sebanyak 2 buah. Benar-benar pelayanan kabupaten Tasikmalaya is the best lah. Semoga departemen lainpun sama. Tidak selama dan seribet yang diceritakan teman2 yang membuat SKCK maupun kartu kuning. Sampai rumah pukul 5 sore.

Sabtu, 17 Mei 2008 aku jadikan hari istirahat di rumah, karena benar2 capek dan pegal2 badanku. Agak siangnya aku silaturahmi ke rumah uwa2 ku yang masih satu kampung dan tidak terlalu jauh dari rumahku.

Sabtu sore sekitar pukul 5 tidak kusangka, ternyata kakak-kakakku dan keponakanku dari Parigi datang ke rumah. Aduh betapa senangnya aku bisa bertemu mereka. Aku kangen keponakan2ku. Wah, jadi rame deh malam minggu ini di rumah orang tuaku. Kami bercerita banyak hal mengenai lolosnya aku CPNS di UIN yang tidak pernah kuduga sebelumnya. Dan ini benar-benar murni, tidak ada istilah harus mengeluarkan uang puluhan juta rupiah untuk menjadi PNS. Dengan lolosnya aku sebagai CPNS di UIN, kini aku tahu, yakin dan percaya bahwa kebenaran dan birokrasi yang bersih itu masih ada di Negeri ini.

Sebenarnya latar belakangku ikut CPNS itu adalah untuk membuktikan apakah benar apa yang digembor-gemborkan pemerintah saat pembukaan CPNS di setiap departeman, bahwa tidak ada pungutan apapun ? Dan aku ingin buktikan bahwa aku bisa menjadi PNS tanpa menyuap dengan mengeluarkan uang puluhan juta. Aku bilang ke orang tuaku, ‘Pa, aku lebih baik tidak jadi PNS, kalau harus menyuap. Jelas2 dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa orang yang menyuap dan disuap sama2 masuk neraka, rizkinya tidak halal. Aku tidak mau anak cucuku makan dari uang tidak halal’. Kini aku sudah membuktikannya, bahwa masih ada para birokrasi yang mempunyai hati nurani dan bekerja sesuai aturan yang ditetapkan. Walaupun kecurangan2 ketika tes CPNS masih banyak juga terjadi, terutama di daerah-daerah. Semoga Allah memberikan pintu hidayah dan petunjuk agar mereka dibukakan hatinya untuk kembali ke jalan-Nya, sehingga kecurangan2 dan kasus suap menyuap ketika CPNS tidak lagi terjadi. Dan kini aku harus bekerja sebaik mungkin sesuai jabatanku dan tanggung jawabku. Semoga Allah selalu mengingatkanku. Amin.

21 thoughts on “Lolos CPNS UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

  1. eUIS hEBAT Eui

    SeKarang Aku lagi di Jakarta Ama Fasrun

    Amalkan ilmu Kamu dan semoga bermanfaat bagi bangsa dan negara

  2. Terima kasih Aswar atas pesannya. Semoga aku bisa mengamalkan ilmu ku, bermanfaat bagi orang lain dan tentunya semoga bisa ikut memajukan bangsa ini. Amin.

    Salam buat teman2 kita di Magisatra Utama jika kamu bertemu.

  3. hai… selamat ya mbak, dah ketrima. ga nyangka ya… 😀
    sori ga pernah call lagi, hapeku ilang, tp nomernya skrg masih sama. call lagi ya…

    td iseng nyari pake key ‘uin sunan kalijaga’, nemu deh.

    sekali lagi, selamat. tapi ingat, makan-makan wajib hukumnya.

  4. Selamat ya! Aku senang jika dikau lulus PNS tanpa suap/sogok! Aku ada beberapa teman anak Teknik Sipil di UGM, Dokter, yg lulus murni sperti Euis. Aku terharu dgn perjalananmu melengkapi berkas2mu. Sebetulnya di Negeri ini masih banyak yang bersih, jujur. Tapi sayang jadi ternoda karena para koruptor. Aku punya teman di Bank Exim (sekarang mandiri), yg menolak uang terimakasih kami, atas bantuannya.Karena dia merasa itu adalah tugasnya. Semoga Euis bisa jadi Abdi Negara yg baik.

  5. To : Fajrin.

    Intinya, kerjakan aja yg paling mudah terlebih dahulu. Fahami tentang tes psikotes dan logika juga bhs inggris. Kalau PNS di UIN, tentunya perbanyak pengetahuan agama(Akidah, Fikih, Sejarah Nabi, Syariah, Tajwid, Qur’an Hadist, dll).

    Asalku tasik selatan, daerah cikatomas masih ke selatan lagi (pokonya terakhir bis jurusan tasikmalaya-tawang, maklum ujung tasik, pas perbatasan tasik – ciamis).

  6. waah…sy aja yang cuma baca cerita ikut seneng,apalagi yang ngalamin yaa?selamat
    btw…emang pendaftaran awal tdak pakai skck n krt kung?data/berkas lain bgm?

  7. teh… abdimah gaduh pangalaman awon,tes CPNS di tasik. tos tes (sateuacana pengumuman) diwartosan ku oknum (ttrang saha) ngango HP ka pun paman yen abdi LULUS tapi kedah nyayogikeun artos 20juta.kumargi panik pun paman nyangeman atuh abdige pasrah da nu ngurus anjena/keluarga. eh ayeuna ping 15 februari 09 aya kabar awon yen anu katampi cpns teu murni (abdimah dipaksa) bakal di pidanakeun. Astgfirullah…asa kumaha ieu raraosan..jabi abi nuju teu damang. Nuyuhunkeun saalit bongbolongan..teh!
    Mudah2an abdi sareng keluarga di kiatkeun sareng di tebihkeun tina ieu balai.amin
    hatur nuhun.
    baraya ti cikatomas

  8. Ass.Wr.Wb…..

    pagi Teh Eis?…
    Tidak segaja masuk ke websitenya dan q baca sekilas….
    betapa mudahnya Teh Eis dala perjalanan Kareenya…..
    Boleh tau apa yang dapat saya lakukan sebagai seorang yang masih dalam tahap perjalanan….? Terimakasih

Leave a reply to Euis Cancel reply